Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Dalam jeda

Akhir-akhir ini gue lagi suka banget dengan kata-kata ‘jeda’. Biarpun terdengar simpel, tapi kata ini terdengar sangat indah buat gue. Ya, mungkin memang tergantung interpretasi masing-masing juga sih sebenernya. Jeda bagi gue adalah sebuah tempat peristirahatan. Dimana dia meminta gue untuk berhenti sejenak, setelah gue berjalan sangat jauh. Jeda bagi gue adalah sebuah kedamaian, ketika gue sudah lelah berjuang, dan menemukan tempat untuk bersandar walaupun sebentar. Jeda bagi gue adalah semangat baru. Bisa dibayangkan jika dunia ini tanpa jeda. Pasti manusia akan bekerja terus menerus hingga lupa waktu. Manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang didapatnya, karena selalu ingin yang terbaik. Manusia bahkan juga bisa kelelahan karena tidak memiliki waktu beristirahat. Dalam sebuah kalimat, jeda berfungsi sebagai pemberi makna. Bayangkan jika sebuah kalimat tanpa jeda,mungkin kita tidak akan mengerti maksud dari kalimat tersebut.  Apa yang bisa dilakukan manusia sa

Ribuan purnama?

Ini cerita bukan soal Cinta dan Rangga. Bukan pula soal kebaperan dan kegalauan anak muda yang ditinggal pergi kekasihnya. Ini cerita soal persahabatan yang terpisah hingga ribuan purnama, hingga mereka baru dipertemukan kembali di bulan suci.   Prolog gue serius amat ya .. Baiklah. Seperti yang elo elo semua tahu, setiap memasuki bulan Ramadhan jadwal buka puasa dari berbagai teman pun berdatangan. Mulai dari temen esde, temen ngaji, temen pesantren, temen SMP, temen SMA, temen les, temen kongkow, dan temen-temen lainnya. Bagi gue pribadi, gue bukan tipikal orang yang suka menghadiri semua undangan buka puasa itu. Bukan apa-apa bok, pengeluaran yang bakal dikeluarkan pastinya ga sedikitkan. Kecuali undangan buka puasa itu gretongan alias gratis.. tis..  tis.. Diantara undangan buka puasa bersama yang gue hadiri setiap tahunnya, buka puasa bersama temen esde adalah yang selalu ke-skip sama gue. Berbagai alasan mulai dari jadwal yang bentrok, ga nemu kontak, dan sejumlah

Demam lipstick ;*

Namanya juga wanita, pasti punya minimal dua atau bahkan lebih lipstick di dalam tas make upnya. Begitu juga gue. Dalam tas make up gue, ada sekitar 6 lipstick dari berbagai jenis mulai dari lip tint, lip balam, lip gloss dan lain-lain. Padahal, kalo ditanya,"Itu dipake semua emangnya, Meut?" Gue jawab "Ya enggalah, kan bibir gue cuma satu. Sayang aja kalo ditinggal di rumah nanti dia kesepian..." #baperlagi.. Beberapa minggu belakangan ini gue lagi keranjingan nonton video yutub para beauty vlogger dan beauty blogger gitu. Dari yang udah amatir, hingga yang dewa banget. Gue aja sampe takjub bin terpesona dengan make up bisa mengubah wajah seseorang sedrastis itu. Salah satu idola beauty blogger gue adalah Mba Sekar Arum. Gue malu ngetag nama dese disini, kan gue hanya fans yang tidak ada artinya layaknya daun-daun kering yang berguguran di taman.. Tapi,, Gue ngga bakal ngebahas soal how to draw eye brow like a pro , atau how to how to lainnya. Kare

A new chapter

Hai!  Gue baru beres-beres blog gue yang sudah lama tidak terurus ini. Ganti layout, ganti tema, download sana download sini, sambil sesekali ngerecokin Mas Asep yang duduk sebelah gue lagi sibuk naikin berita. Maklum, gue sangat awam dengan dunia per-blog-an. Jadinya gue bawel nanya muluk. Hari ini gue lagi gabut banget karena deadline majalah udah kelar dan gak tau mau ngapain lagi. Daripada gue yutuban ga jelas, mending gue melakukan sesuatu yang bermanfaat mumpung lagi puasa juga (ga ada hubungannya juga sih..) New chapter, new beginning. Judul ini memiliki makna yang dalem (sumur keleus) dalem buat gue. Terlebih dua bulan terakhir ini hati gue diombang-abing dan dibolak-balik oleh Sang Maha Kuasa, karena DIA masih sayang sama gue. Meski kadang gue masih suka abai dengan perintah-NYA :"). Dua bulan terakhir ini gue berusaha keras menata kehidupan gue yang almost destroyed ini. #lebay Pertama, gue pindah rumah sekarang. Eh maksudnya, gue pindah numpang hidup s