Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Meutia Kepada Meutia

Halo Meut, apa kabar?  Lama gak cerita-cerita di blog ini, saking lamanya tau-tau proyek underpass mampang yang macetnya bikin gila itu udah kelar aja. Dan seperti tebakan gue, underpass yang didesain 'futuristik' itu mulai dibanjiri anak-anak hypebeast yang foto-foto di sana. Huh!! Ngomong-ngomong, ada banyak hal yang sudah gue lewati selama beberapa bulan belakangan ini. Bahkan saking banyaknya gue sampe bingung mau menceritakan hal yang mana. Kita mulai aja ya.  Mungkin hal pertama yang masih membekas dari ingatan gue adalah kepindahan salah seorang sahabat gue yang ikut suaminya ke kota lain beberapa waktu lalu. Bisa dibilang perempuan ini yang menjadi tempat gue menumpahkan semua unek-unek gue setiap hari. Dia menjadi salah seorang yang berjasa besar membuat gue bisa seperti sekarang. Hahaha. Dia gak tau aja gimana gue nangis-nangis di kosan karena harus pisah sama dia. Tapi dia bilang ke gue "Lo cuma kehilangan satu, gue kehilangan 12 orang sekaligus

Tenggelam dalam Novel & Film Laut Bercerita

Ini bukan resensi film. Bukan juga resensi novel. Gue sama sekali gak mahir dalam kedua hal itu. Bukannya gak mau nyoba, tapi takut nanti kalah saing sama blog seorang kawan yang juga rajin mengulas resensi film dengan gaya khasnya yang kocak.  Yang mau gue ceritain adalah pengalaman gue hanyut dan tenggelam dalam lautan air mata (ini seriusss) oleh sebuah novel bikinan Ibu Leila Chudori, yang juga difilmkan secara apik oleh sutradara Pritagita Arianegara.  Hal yang pertama yang mau gue ceritain adalah tentang bagaimana gue jatuh cinta pada pandangan pertama dengan novel ini. Sejujurnya, gue adalah tipe pembaca yang suka menilai buku dari covernya. Karena gue percaya, seorang penulis hebat akan sangat total dalam menghasilkan sebuah karya. Bagaimana mungkin seorang penulis yang sudah susah payah menyusun sebuah cerita dari perkenalan-konflik awal-konflik makin serius- klimaks-antiklimaks- dan resolusi sedemikian rupa, tapi covernya didesain seadanya. Gue percaya, penulis yang h