Langsung ke konten utama

Di Hadapan Diskonan, Kita Semua Lemah dan Tak Bisa Apa-Apa #30harimenulis

Ada yang tau Papaya? Bukan buah berwarna oranye, berbiji hitam, yang rasanya manis yang enak dimakan pas dingin-dingin ya. Papaya maksud gue di sini adalah minimarket asal Negeri Sakura yang berlokasi di kawasan Melawai, Blok M. Papaya Fresh Market ini kalo di Indonesia seperti Giant tapi versi mini. Terus apa bedanya?

Kalo mau bilang Papaya seperti Indomaret atau Alfamart, kayaknya gak pas. Karena Papaya ini gak cuma menjual barang-barang yang seperti di Indomaret kebanyakan, tapi juga menjual bahan makanan mentah sehari-hari seperti ayam, ikan, sayur, buah, dll. Harganya juga relatif lebih murah, karena ada beberapa item yang gue coba bandingkan dengan minimarket sebelah ternyata selisih hingga Rp5.000an. Lumayan bangetkan?

Terus apa yang menarik dari Papaya? Di sana ngejual frozen food yang kalo jam 8 malam ke atas didiskon abis 50%!! Gila gak tuh? Frozen food yang dijual di sini juga macem-macem. Karena ini supermarket dari Jepang, makanan yang dijual juga serba Jejepangan dong. Mulai dari bento, onigiri, sushi, tuna, salmon dan beberapa makanan Jepang yang gue kurang tau namanya. Tapi kalo kamu gak suka, di sini ada juga kok menjual frozen food lainnya kayak spaghetti, sosis, nasi goreng, nasi pake bakso dan goreng-gorengan. Dan gak ketinggalan, mereka juga menjual makanan non halal seperti pork. Jadi, kamu jangan sampe salah ambil ya meski diskon.

Ketika gue sampe di sana, udah mau jam 8 kurang dikit. Orang-orang yang cinta diskonan seperti gue (haaahahah) udah pada ngantri. Mayoritas pembelinya adalah Mb, sama Mz pulang kantor sama kayak gue. Tapi gak perlu khawatir kehabisan makanannya, karena stocknya banyak banget.

Harganya? Sepenglihatan gue, harga frozen food termahal sebelum didiskon adalah Rp50ribuan. Itu untuk seporsi bento yang isi paketnya banyaaaaak banget. You knowlah ya, porsi makan orang Indonesia. Dan kalo udah didiskon, itu cuma 25rebu aja sist. Makanan-makanan lain tentu aja harganya di bawah itu.

Malam itu gue khilaf mesen salad yang porsi medium yang tadinya Rp14.000 setelah diskon menjadi Rp7rebuan aja. Terus mesen bento, udang sama bakso goreng. Di sana juga disediain microwive, jadi makanan yang kamu beli bisa langsung diangetin dan dimakan.

Melihat harga makanannya yang murah-murah banget itu, rasanya gue pengen borong semua buat stock di kosan. Sebagai bagian dari kaum kelas menengah ngehe ibu kota, kita dituntut untuk pintar-pintar ngatur duit buat makan sehari-hari. Salah satunya ya dengan cara ini, nyari diskonan. Hehehehe

Buat kamu pecinta Jepang, mungkin bakal merasa tempat ini seperti little paradise. Tempat ini juga menjual berbagai cemilan khas jepang yang harganya juga affordable sih menurut gue. Semua serba Jepang, sampe pelayan tokonya ada beberapa yang orang Jepang tapi udah fasih berbahasa Indonesia. Mereka semua ramah-ramah banget.

Oh iya, gue gak sempet foto-fotoin makanannya karena emang dilarang sama pihak tokonya. Jadi, kalo emang penasaran monggo datang dan buktiin sendiri kedahsyatan diskonnya yang membuat kita tak bisa apa-apa.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Cewek Suka Lama Kalo Dandan?

Kaum pria di luar sana sudah semestinya paham mengapa setiap mau pergi entah itu pacaran atau hang out, wanita suka lama kalo dandan. Ada sekelumit 'ritual' yang harus dilalui oleh kaum wanita demi mendapatkan penampilan yang epik di mata dunia (kamu). Dan percayalah, itu gak mudah :') Kecuali kamu perempuan tomboy yang gak pernah berurusan dengan lipen, baju, gaya hijab, hingga alis, mungkin gak bakal mengalami hal-hal di bawah ini. Spesifically , gue yang wanita yang sangat menjunjung tinggi 5K (Kebersihan, Kerapian, Keindahan, Ketertiban dan Keamanan (?) , gue butuh waktu dua kali lebih lama untuk berdandan dibanding wanita normal pada umumnya. Kenapa? Mari gue jabarkan satu persatu ya saudara-saudara. Mandi Ritual umum yang dilakukan pertama kali adalah mandi seperti biasa. Mong omong, mandi versi gue itu terdiri atas 2 bagian : keramas dan gak. Kalo gue mau ketemuan sama gebetan biasanya gue keramas dulu lengkap dengan kondisyenernya biar ala-ala. Tapi kalo ...

A new chapter

Hai!  Gue baru beres-beres blog gue yang sudah lama tidak terurus ini. Ganti layout, ganti tema, download sana download sini, sambil sesekali ngerecokin Mas Asep yang duduk sebelah gue lagi sibuk naikin berita. Maklum, gue sangat awam dengan dunia per-blog-an. Jadinya gue bawel nanya muluk. Hari ini gue lagi gabut banget karena deadline majalah udah kelar dan gak tau mau ngapain lagi. Daripada gue yutuban ga jelas, mending gue melakukan sesuatu yang bermanfaat mumpung lagi puasa juga (ga ada hubungannya juga sih..) New chapter, new beginning. Judul ini memiliki makna yang dalem (sumur keleus) dalem buat gue. Terlebih dua bulan terakhir ini hati gue diombang-abing dan dibolak-balik oleh Sang Maha Kuasa, karena DIA masih sayang sama gue. Meski kadang gue masih suka abai dengan perintah-NYA :"). Dua bulan terakhir ini gue berusaha keras menata kehidupan gue yang almost destroyed ini. #lebay Pertama, gue pindah rumah sekarang. Eh maksudnya, gue pindah numpang hidup s...

Terima Kasih Pak B(r)ambang

Sejak resmi menyandang status sebagai " istri " (IYA IYA), otomatis segala urusan dunia perdapuran dan perkulkasan menjadi tanggung jawab gue. Tugas gue cuma ngisi dan belanja doang sih, tapi tetep uangnya dari Mas Suami. HaHaHa. Jadi, salah satu rutinitas gue setiap minggu adalah mengisi kulkas dengan berbagai macam buah. Ini gue lakukan sebagai langkah kecil menuju Indonesia Sehat 2019 dengan bertekad rutin makan buah. Mulai dari mangga, pisang, buah naga, jeruk, pir, pokoknya segala macam buah.  Tapi problemnya, sebagai bu ibu " snob ", indra penciuman gue belum mampu untuk membedakan mana buah yang masih mengkal, matang, atau busuk. Suka selalu salah beli. Kadang masih mengkel-lah, kadang busuklah, kadang asemlah, dan kadang-kadang bener alias matengnya pas. Ini akibat kalo lagi belanja buah sendiri, gue cuma mengandalkan bagian divisi alam bawah sadar aja. Please jangan bully aqu~ Pernah suatu hari gue beli mangga di pinggir jalanan deket rumah, g...