Hai!
Gue baru beres-beres blog gue yang sudah lama tidak terurus ini. Ganti layout, ganti tema, download sana download sini, sambil sesekali ngerecokin Mas Asep yang duduk sebelah gue lagi sibuk naikin berita. Maklum, gue sangat awam dengan dunia per-blog-an. Jadinya gue bawel nanya muluk. Hari ini gue lagi gabut banget karena deadline majalah udah kelar dan gak tau mau ngapain lagi. Daripada gue yutuban ga jelas, mending gue melakukan sesuatu yang bermanfaat mumpung lagi puasa juga (ga ada hubungannya juga sih..)
New chapter, new beginning. Judul ini memiliki makna yang dalem (sumur keleus) dalem buat gue. Terlebih dua bulan terakhir ini hati gue diombang-abing dan dibolak-balik oleh Sang Maha Kuasa, karena DIA masih sayang sama gue. Meski kadang gue masih suka abai dengan perintah-NYA :"). Dua bulan terakhir ini gue berusaha keras menata kehidupan gue yang almost destroyed ini. #lebay
Pertama, gue pindah rumah sekarang. Eh maksudnya, gue pindah numpang hidup sekarang. Eh, gimana ya bahasanya yak. Maksudnya, dulukan gue tinggal di tempat adiknya nyokap di Rempoa, Bintaro hanmpir 6 tahun lamanya. Dan karena satu dan lain hal gue harus pindah dan tinggal bersama kakaknya nyokap di Ujung Menteng, Jakarta Timur. Kepindahahan ini penuh drama sebenarnya. Bukan karena gue ga suka tinggal di tempat yang baru ini, tapi kelihaian dan ketangguhan gue bawa motor diuji disini. Bayangin bok, dari rumah ke kantor gue harus menempuh sekitar 1,5 jam naik motor. Belom lagi kalo macet. Ditambah jalur yang gue lewati salah satunya adalah Jalan raya Cakung. And you know what? Itu truk tronton gede-gede banget berseliweran di depan mata gue. Gimana gue ga selalu mengurut dada....
Nih buktinya, gue liatin ya fotonya
http://properti.kompas.com/read/2014/02/22/1938242/Bekasi.Hanya.Dapat.Sampah.dari.Jakarta
Tapi, apapun itu, gue tetap bersyukur masih 'ditampung' sama om gue itu. (Haha sedihh yah). Secara gue ngga dibolehin ngekos sama nyokap. Kalo ngga, gue mau tinggal dimana coba? Dan satu hal yang membuat gue betah disana suasana tempat gue tinggal itu adem banget, banyak pohon. Itung2 pelepas stres setelah 'bergelut' dengan kejamnya jalanan Ibukota. Terus gue disana ga pernah ngerasa kesepian lagi. Gue punya sepupu-sepupu yang semuanya cowo yang selalu menghibur gue. Dan gue punya Chiko, anjing manja dan malas yang juga ikutan ngehibur gue.
Yang kedua, masih soal dia. Iya, dia yang memilih pergi sementara gue (terkadang) masih menangisi semuanya. Sendiri. Apapun itu, gue tetap bersyukur pernah berkenalan dan dipertemukan dengan dia. Mungkin gue bukan orang baik, makanya gue ngga pantas untuk mendampingi dia. Atau bisa aja sebaliknya. Kita ngga pernah tahu rencana dari si MAHA PENCIPTA. Yang gue tau, gue harus lebih sering bersyukur apapun jalan hidup yang digariskan Gusti Allah buat gue.
Dari kedua peristiwa ini, gue percaya Allah masih sayang sama gue. Makanya DIA menyelamatkan gue dari orang yang salah. Mematahkan hati gue sementara, meminta gue memperbaiki diri, dan dia akan menyiapkan gantinya dengan yang lebih baik. Satu hal, gue ngga mau sedih-sedih lagi. Gue udah siap dengan dengan kehidupan baru, 'status' baru, dan pekerjaan baru mungkin? Who knows :))
How to Make Money from Betting on Sports Betting - Work
BalasHapus(don't worry if you get it wrong, though) The process 바카라 사이트 involves placing bets งานออนไลน์ on different events, but it can also https://septcasino.com/review/merit-casino/ be done by septcasino using 바카라 사이트 the