Langsung ke konten utama

Kenapa Cewek Suka Lama Kalo Dandan?

Kaum pria di luar sana sudah semestinya paham mengapa setiap mau pergi entah itu pacaran atau hang out, wanita suka lama kalo dandan. Ada sekelumit 'ritual' yang harus dilalui oleh kaum wanita demi mendapatkan penampilan yang epik di mata dunia (kamu). Dan percayalah, itu gak mudah :')



Kecuali kamu perempuan tomboy yang gak pernah berurusan dengan lipen, baju, gaya hijab, hingga alis, mungkin gak bakal mengalami hal-hal di bawah ini. Spesifically, gue yang wanita yang sangat menjunjung tinggi 5K (Kebersihan, Kerapian, Keindahan, Ketertiban dan Keamanan (?) , gue butuh waktu dua kali lebih lama untuk berdandan dibanding wanita normal pada umumnya. Kenapa? Mari gue jabarkan satu persatu ya saudara-saudara.


Mandi
Ritual umum yang dilakukan pertama kali adalah mandi seperti biasa. Mong omong, mandi versi gue itu terdiri atas 2 bagian : keramas dan gak. Kalo gue mau ketemuan sama gebetan biasanya gue keramas dulu lengkap dengan kondisyenernya biar ala-ala. Tapi kalo untuk berangkat ngantor sehari-hari biasanya gue gak pake keramas. Bukan apa-apa, rambut gue nan super tebal ini membutuhkan waktu yang lumayan lama kalo dikeringkan dengan hiardryer. Jadi gue cukup sabunan, sabun cuci muka, sikat gigi aja.
Waktu yang dibutuhkan : 5-10 menit

source : http://www.lucuabis.com/uploads/posts/t/l-1044.jpg
Ngolesin handbody 
Kelar mandi, gue handukan. Abis itu biasanya gue lanjut degan ritual mengoleskan handbody ke tangan dan kaki gue sambil duduk depan kipas angin. Ini gue lakukan supaya handbodynya cepet kering di badan gue. Karena apapun merk handbodynya mau yang mahal atau yang murah, gue suka ga betah aja kalo lengket-lengket gitu. Gak tau kenapa :|
Waktu yang dibutuhkan : 5 menit

olesin dong, Mz
Source : https://thumbs.dreamstime.com/t/kobieta-z-ciao-pukank-27199205.jpg

Milih atasan, bawahan dan hijab
Oke. Ini termasuk part yang paling memakan banyak waktu buat gue. Belum lagi kalo bajunya belum disetrika, bakal jauh lebih lama lagi. Outfit andelan gue sehari-hari untuk hangout adalah celana sejuta umat alias jeans.Untuk atasannya tergantung mood dan cuaca aja sih. Begitu juga dengan warna hijabnya, menyesuaikan aja dengan bajunya.

Tapi nih ya, pernah suatu ketika gue udah rapi dandan, pake hijab dan tinggal jalan, tetiba gue merasa gak oke aja dengan outfit gue pake. Dan gue ganti baju lagi doong. HAHAHAHA. Dan kalo bajunya diganti, otomatis hijabnya juga diganti biar warnanya menyesuaikan. Jika gue berada dikondisi itu, bodo amat telat telat deh. Yang penting gue nyaman dulu. Itu yang utama, urusan telat yang kedua. Mau si pria udah bebusa ngomel-ngomel karena kelamaan nunggu tapi tetep aja inget : wanita itu gak pernah salah. #okesip
Waktu yang dibutuhkan : 5 menit (kalo plus nyetrika bisa sampai 10 menit)

source : https://media1.giphy.com/media/11355g7gaoBy3C/200_s.gif
Ngeringin rambut
Karena gue keramas, gak mungkin dong rambut gue basah-basah gitu gue pasangin hijab. Gak kebayang nanti bisa bau dan ketombe senantiasa tumbuh dimana-mana. Gue harus ngeringin rambut gue sampai benar-benar kering dulu. Biasanya, gue butuh waktu hingga 15 menit untuk ngeringin rambut gue yang panjang dan super tebal ini. Gak lupa, gue semprotin hair parfumed biar rambut gue tetap wangi seharian. Meski gak bakal ada yg nyium-nyium juga sih mut #OKEFINE
Waktu yang dibutuhkan : 15 menit

sambil ditemenin abang nicolas cage..
source:http://iruntheinternet.com/lulzdump/images/nicolas-cage-con-air-hair-dryer-blowing-hair-feels-good-14263559192.jpg?id=
Dandan
Sebenarnya dibilang dandan juga enggak sih. Gue bukan tipikal perempuan yang kalo keluar rumah harus dandan abis-abisan banget gitu sih. Kali ini gue jelasin ritual gue dandan kalo mau hang out atau kentjan aja ya. Pertama gue memakai foundation untuk menyamarkan jerawat dan noda-noda yang mengganggu di wajah gue. Terus gue lanjut dengan make bedak. Karena tipe kulit gue berminyak, gue lebih suka menggunakan bedak tabur. Lebih nempel aja rasanya di muka.


Setelah bedakan, gue lanjut dengan mengaplikasikan pensil alis. Kebetulan, Dia Yang Maha Pencipta menciptakan alis gue lumayan bagus (kata nyokap gue sih). Jadi, gue ga perlu repot-repot menggambar alis sampai diukur keseimbangan, kemiringan derajat dan ketebalan antara alis kiri dan kanan seperti perempuan kebanyakan. Terus, gak lupa pula gue aplikasikan blush on sekilas aja supaya pipi gue terlihat lebih segeran dikit. Maklum, kata orang-orang muka gue galak. Kadang saat gue niat, gue bermain sedikit dengan shadow yang warnanya netral untuk membuat penampilan gue makin baday. Terus juga kadang gue juga suka make maskara sih. Kalau niat. Kalo enggak ya nggak apa-apa. Oh iya, part ini juga termasuk part yang lama.
Waktu yang dibutuhkan :20 menit

lemah adek bang, lemah
source : https://scstylecaster.files.wordpress.com/2015/06/makeup-brush-meme.jpg?w=400&h=400

Dress up!
Udah kece, rambut juga udah kering, saatnya pakai baju. Ini sih waktunya sebentar doang. Dengan catetan gue sudah menemukan padu padan baju yang pas untuk gue kenakan.
Waktu yang dibutuhkan : 5 menit

kalo bajunya kece, berasa cantik kayak Mb Kerr
source : http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2012/08/15/article-2188284-148A04B3000005DC-560_634x866.jpg

Masang hijab
Ini adalah ritual penutupnya. Setelah dandan dan make baju selesai, gue lanjut dengan masang hijab. Dan gue ga suka make hijab dengan gaya diuntel-untel dan jarum pentul bejibun gitu. Gerah sendiri gue. Cukup make pashmina, kiri dan kanannya gue persatukan di atas kepala gue dan gue sematkan satu jarum pentul aja. Iya cukup satu, karena diduakan itu nggak enak. Hmmm..
Waktu yang dibutuhkan : 5 menit

simpel aja, tanpa banyak jarum pentul
IG @.RaniHatta

Jadi, jika dihitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan ritual di atas 10+5+10+15+20+5+5 = adalah70 menit atau 1 jam 10 menit. Hihihi. Yaa namanya juga wanita ya. Ini bukan waktu yang mutlak lo guys. Setiap perempuan pasti beda-beda step by stepnya, ada yang lebih cepet atau bahkan ada yang lebih lama dari gue  tentunya.

Nah, jadi udah pada taukan jawabannya kalo perempuan kalo dandan suka lama itu ngapain aja? Jadi, untuk para pria mengertilah kami. Terus jangan ngehek juga ketika kami sudah abis-abisan dandan, tapi tiba-tiba membatalkan acara secara sepihak. Perih Mz, perih!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A new chapter

Hai!  Gue baru beres-beres blog gue yang sudah lama tidak terurus ini. Ganti layout, ganti tema, download sana download sini, sambil sesekali ngerecokin Mas Asep yang duduk sebelah gue lagi sibuk naikin berita. Maklum, gue sangat awam dengan dunia per-blog-an. Jadinya gue bawel nanya muluk. Hari ini gue lagi gabut banget karena deadline majalah udah kelar dan gak tau mau ngapain lagi. Daripada gue yutuban ga jelas, mending gue melakukan sesuatu yang bermanfaat mumpung lagi puasa juga (ga ada hubungannya juga sih..) New chapter, new beginning. Judul ini memiliki makna yang dalem (sumur keleus) dalem buat gue. Terlebih dua bulan terakhir ini hati gue diombang-abing dan dibolak-balik oleh Sang Maha Kuasa, karena DIA masih sayang sama gue. Meski kadang gue masih suka abai dengan perintah-NYA :"). Dua bulan terakhir ini gue berusaha keras menata kehidupan gue yang almost destroyed ini. #lebay Pertama, gue pindah rumah sekarang. Eh maksudnya, gue pindah numpang hidup s...

Hal-Hal yang (Mungkin) Cuma Dialami Oleh Cewek Berwajah Jutek

Dianggap galak, judes, sombong, bahkan bengis... #wesbiyasa Punya muka berparas jutek dari lahir memang serba gak enak. Dibilang sombong, gak ramah, bahkan bengis. Gak jarang, muka yang jutek atau galak juga sering dijadikan sumber permasalahan mengapa gue masih menjomblo sampai sekarang. Padahal mah gak ada hubungannya juga dan emang belom ada aja yang pas di hati gue. Gak nyari juga sih, karena bukan itu prioritas hidup gue saat ini. *Apa salah Hayatiiii... Sempat terbersit pengen nyalahin bokap nyokap gue kenapa 'menciptakan' gue cetakannya begini. Tapi urung gue lakukan takut di cap anak durhaka :|. Mending kalo dikutuk jadi Chelsea Islan atau jadian sama Chris Martin gitu. Tapi kalo dikutuk jadi batu kaya Malin Kundang gimana? Kalau udah begini yaudah la ya, disyukuri saja setiap inchi apa yang sudah diberikan oleh Gusti Allah. Gitu aja kok repot, kata alm Gus Dur.  Selain dianggap galak, bengis dan sombong, berikut hal-hal apalagi yang sering dialami oleh perempuan b...