Langsung ke konten utama

Trik Nge-hedon Berdua di Mall Jakarta Rp80 ribu Aja, Mau?

foto: Pixabay/Panjiarista

Sebagai bagian dari ras pekerja Ibu kota, kata "diskon" adalah senjata bagi kami untuk bisa bertahan hidup. Derasnya arus konsumerisme di Jakarta, membuat kita harus jeli kalo gak mau kejebak dalam jeratan hedonisme, dan berakhir menjadi budak kapitalis.

Maka dari itulah demi kesehatan dompet bersama, mari kita budayakan momen diskonan apapun itu. Terinspirasi dari prinsip ekonomi, melakukan pengeluaran sekecil-kecilnya, demi mendapatkan hasil yang maksimal~

Seperti yang gue lakukan pada hari Senin (8/10) lalu. Gue dan Mas Suami "cuma" mengeluarkan uang Rp80 ribu aja buat nge-hedon di salah satu mall di Jakarta. Nge-hedon versi gue ini adalah beli dua cemilan, dua minuman dan dua tiket nonton bioskop. Ada yang penasaran gak gimana caranya?

Tapi sebelum ada yang komen "Ih, 80 ribu mending disumbangin buat ini sist. Buat itu sist,", atau "Yaelah gue bisa lebih murah dari itu,", atau komen-komen julid lainnya, gue mau tekankan di sini kalo: I really dont care. Gue cuma mau berbagi pengalaman bagaimana gue memanfaatkan promo diskon dari berbagai merchant. Yok, kita mulai yaa...

Pertama, Mas Suami dapat buy 1 get 1 tiket Cinemaxx dengan nukerin poinnya di Telkomsel poin. Tapi syaratnya kamu harus punya 170 poin untuk ditukerin. Caranya buka apps MyTelkomsel, lalu buka menu di kiri atas dan klik Telkomsel POIN. Setelah itu, di bagian paling bawah ada pilihan sektor apa yang mau kamu tuker poinnya. Karena mau nonton, gue geser ke kiri dan klik "Movie" dan redeem POIN kamu. Setelah itu, kamu tinggal ikutin instruksinya. 

FYI, harga normal tiket nonton 2D di bioskop Cinemaxx adalah Rp35 ribu, jadi kalo dua tiket berarti Rp70 ribu. Tapi karena nuker Poin dari Telkomsel, si Mas Suami cukup membayar 35K aja dan tiket nonton Venom berhasil kami dapat.

Kedua, gue beli cemilan di D'crepes pake promo bayar pake GoPay yang buy 1 get 1. Untuk menu yang buy gue pilih BBQ Chicken seharga Rp22 ribuan. Sementara yang get 1 cuma boleh milih dua menu, yaitu vanilla custard dan banana choco. Sementara Mas Suami pilih yang banana choco. Plus gue juga dapetin 1 botol minuman Nu Green Tea. 

Cara menggunakan promonya, pastiin saldo GoPay kamu ada ya. Kalo gak ada, mau bayar pake apaaaa. Nah, setelah belanjaan kamu ditotalin sama si kasir, buka apps Gojek kamu dan klik menu "pay". Kemudian scan struk belanja yang dikasi sama si kasir. Dan selesai deh!

Terakhir, masih dalam promo GoPay, gue dan Mas Suami lalu membeli Chatime. Dengan membayar pake GoPay, kita bisa dapat cashback 40 persen dalam bentuk saldo GoPay. Cara bayarnya sama aja kayak yang waktu di D'crepes. Cuma bedanya di sini promonya bisa dipakai untuk semua menu. Akhirnya gue membeli Milk Tea yang large seharga Rp23 ribu dan Mas Suami memesan Hazelnut Milk Tea yang large juga seharga Rp24 ribuan. Tapi karena gue bayar pake GoPay, gue cuma bayar yang punya gue aja. 

Jadi total biaya hedon gue malam itu Rp35.000 + Rp22.000 + Rp23.000 = Rp80.000 aja sist..

Pada dasarnya, mahal dan murah itu emang relatif ya. Mau nonton murah? Tinggal nyari bioskop di mall pinggiran Jakarta. Mau makan murah? Cari penyetan pinggir jalan juga bisa. Semua tergantung kita aja sebenarnya.

Gue bisa bilang Rp80 ribu itu murah untuk nge-hedon di Jakarta, karena biasanya biaya yang gue dan Mas Suami keluarkan untuk makan dan nonton bisa 2x lipat dari itu kalo weekend. Bahkan mungkin bisa juga lebih. Tergantung di tempat makan dan bioskop mananya yang kami datengin. Atau, kecuali kamu Frederich Yunadi, yang suka kemewahan...

Jadi gimana? Tertarik nyobain diskonannya? Emang ya, untuk urusan diskonan, percayakan aja pada wanita~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Cewek Suka Lama Kalo Dandan?

Kaum pria di luar sana sudah semestinya paham mengapa setiap mau pergi entah itu pacaran atau hang out, wanita suka lama kalo dandan. Ada sekelumit 'ritual' yang harus dilalui oleh kaum wanita demi mendapatkan penampilan yang epik di mata dunia (kamu). Dan percayalah, itu gak mudah :') Kecuali kamu perempuan tomboy yang gak pernah berurusan dengan lipen, baju, gaya hijab, hingga alis, mungkin gak bakal mengalami hal-hal di bawah ini. Spesifically , gue yang wanita yang sangat menjunjung tinggi 5K (Kebersihan, Kerapian, Keindahan, Ketertiban dan Keamanan (?) , gue butuh waktu dua kali lebih lama untuk berdandan dibanding wanita normal pada umumnya. Kenapa? Mari gue jabarkan satu persatu ya saudara-saudara. Mandi Ritual umum yang dilakukan pertama kali adalah mandi seperti biasa. Mong omong, mandi versi gue itu terdiri atas 2 bagian : keramas dan gak. Kalo gue mau ketemuan sama gebetan biasanya gue keramas dulu lengkap dengan kondisyenernya biar ala-ala. Tapi kalo ...

A new chapter

Hai!  Gue baru beres-beres blog gue yang sudah lama tidak terurus ini. Ganti layout, ganti tema, download sana download sini, sambil sesekali ngerecokin Mas Asep yang duduk sebelah gue lagi sibuk naikin berita. Maklum, gue sangat awam dengan dunia per-blog-an. Jadinya gue bawel nanya muluk. Hari ini gue lagi gabut banget karena deadline majalah udah kelar dan gak tau mau ngapain lagi. Daripada gue yutuban ga jelas, mending gue melakukan sesuatu yang bermanfaat mumpung lagi puasa juga (ga ada hubungannya juga sih..) New chapter, new beginning. Judul ini memiliki makna yang dalem (sumur keleus) dalem buat gue. Terlebih dua bulan terakhir ini hati gue diombang-abing dan dibolak-balik oleh Sang Maha Kuasa, karena DIA masih sayang sama gue. Meski kadang gue masih suka abai dengan perintah-NYA :"). Dua bulan terakhir ini gue berusaha keras menata kehidupan gue yang almost destroyed ini. #lebay Pertama, gue pindah rumah sekarang. Eh maksudnya, gue pindah numpang hidup s...

Terima Kasih Pak B(r)ambang

Sejak resmi menyandang status sebagai " istri " (IYA IYA), otomatis segala urusan dunia perdapuran dan perkulkasan menjadi tanggung jawab gue. Tugas gue cuma ngisi dan belanja doang sih, tapi tetep uangnya dari Mas Suami. HaHaHa. Jadi, salah satu rutinitas gue setiap minggu adalah mengisi kulkas dengan berbagai macam buah. Ini gue lakukan sebagai langkah kecil menuju Indonesia Sehat 2019 dengan bertekad rutin makan buah. Mulai dari mangga, pisang, buah naga, jeruk, pir, pokoknya segala macam buah.  Tapi problemnya, sebagai bu ibu " snob ", indra penciuman gue belum mampu untuk membedakan mana buah yang masih mengkal, matang, atau busuk. Suka selalu salah beli. Kadang masih mengkel-lah, kadang busuklah, kadang asemlah, dan kadang-kadang bener alias matengnya pas. Ini akibat kalo lagi belanja buah sendiri, gue cuma mengandalkan bagian divisi alam bawah sadar aja. Please jangan bully aqu~ Pernah suatu hari gue beli mangga di pinggir jalanan deket rumah, g...