Sumuk melihat timlin media sosial yang isinya cebong ama kampret yang berantem melulu, Sabtu (26/1) gue dan beberapa kawan gue memutuskan untuk rehat sejenak dan kemping bersama. Adapun lokasi yang kami pilih adalah di perkemahan Situ Gunung, Sukabumi. (Secara kami anak Indie yang hidupnya gak jauh-jauh dari coffe, senja, hutan, gunung, hujan, dan pwisiii).
Tapi, di sini gue gak bakal cerita soal gimana transportasi ke tempat kempingnya, berapa ongkosnya, bagus gak tempat kempingnya, dll, gak sama sekali. Kamu bisa menemukan informasi itu di blog-blog lain. Bukan di sini. (Lagian udah tau blog gue ini unfaedah, tapi masih aja pada baca. Gue mau cerita tentang keisengan (sebut saja Miss K) yang mengganggu sleeping beauty gue pas lagi kemping.
Setelah berlelah-lelah treking dan main air di Curug Sawer, sebelum adzan magrib berkumandang kami semua memutuskan buat balik ke tenda. Bukan apa-apa sist, ya namanya di hutan kalo malem pasti agak creepy gimana gitu. Lagian jarak dari Curug Sawer ke tenda kami juga lumayan banget, sekitar 40 menit jalan kaki. Jadi mau gak mau, suka gak suka, kita harus balik ke tenda sebelum gelap.
Sampai di tenda, kami semua beres-beres dan mandi. Jam 7an kegiatan masak memasak makan malampun dimulai. Perut kenyang, capek abis treking, plus udara yang dingin merasuk hingga ke hatyyy membuat kami para cewe-cewe jadi ngantuk. Alhasil baru jam 8 aja kami udah gelar sleeping bag aja tuh di dalam tenda. Gue paling pinggir, Isti di tengah, dan Dita di paling ujung. Sementara yang cowo-cowo gak tau deh tuh di luar pada ngapain.
Ya namanya tidur di tenda ya, tentu gak senyaman tidur di kasur sendiri. Apalagi tidur di pelukan suami (uwuwuw maklum pengantin baru). Gue kebangun, terus tidur, kebangun lagi, tidur lagi. Gitu aja terus sampe Spongebob berubah warna jadi pink.
Tanpa jam dan tanpa hp, gue gak tau jam berapa aja kebangun di malam itu. Waktu gue bangun yang kesekian kalinya, gue liat 2 sahabat gue ini udah pules dalam lelapnya. Clingak-clinguk, gak ada suara apa-apa lagi di luar. Hening. Itu artinya para cowo udah tidur juga. Guepun memutuskan untuk menyambung tidur lagi.
Pas lagi bengong random, tiba-tiba gue denger suara cekikan gitu. Jelas banget. Gue kaget dong. Manusia mana sih yang iseng banget cekikikan tengah malam di tengah hutan rimba kayak gini coba?? Tiba-tiba bulu alis gue merinding, dan langsung keinget... Jangan-jangan itu Miss K.
Gue udah lemes aja. Dan tau gak "the best part" apa? Suara cekikikannya si Miss K itu terdengar jauh. Gue jadi inget kata orang-orang kalo suara cekikikan Miss K terdengar jauh, berarti dia ada DI DEKAT KITA. IYA. DI DEKET GUE. BHAIQ.
Ntah apa yang ada di benak si Miss K ini mau aja deket-deket sama perempuan hina, cupu, dan penakut macam gue. Pedahal masih ada puluhan perempuan yang ada di camping ground ini, Miss :"""). Gue berusaha untuk tidak menghiraukan sama sekali ketawanya dan berusaha sekuat mungkin kembali bobo.
Setelah berusaha menenangkan diri, gue menyimpan rapat-rapat pengalaman malam yang menegangkan ini dari kawan gue. Gue masih berusaha berpositif thinking (menolak kenyataan lebih tepatnya) kalo itu bukan Miss K.
Sorenya saat menunggu kereta pulang ke Jakarta, seorang kawan gue bilang ada mas-mas yang cerita kalo malam kemarin dia diketawain sama Miss K. HMMMMMMMMM SUDAH KUDUGA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Gak lama sesudah itu, Isti, temen se tenda gue juga akhirnya buka suara kalo malem itu dia juga denger. Tapi karena saking polosnya, dia ngira itu suara monyet dong. Lagian anak monyet mana yang tengah malam belum tidur coba? Dia gak diomelin emaknya apa kalo tu si monyet gak tidur?
Akhirnya, yaudahlah ya. Mungkin memang si Miss K itu cuma iseng aja nyuruh gue tidur. Terlepas dari itu, gue udah dapat pengalaman liburan yang amat sangat menyenangkan kok. Treking, main di air terjun, dan pemandangan Gunung Pangrango yang cantik meski diselimuti kabut. Jadi, nikmat mana lagi yang kau dustakan wahai gagang pintu?
foto: By GoPro-nya Bayu |
Komentar
Posting Komentar