Gue sama sekali gak mahir memasak. Kalopun gue sering masak di kosan, masakan yang gue masak juga yang gampang-gampang aja seputaran tumis ataupun goreng. Gue belum mahir masak masakan seperti gulai ataupun masakan khas Padang lainnya.
Gue juga gak mahir dandan. Peralatan make up gue juga seadanya aja layaknya wanita pada umumnya. Bukannya gak suka dandan, tapi kerjaan gue gak menuntut itu. Tim gue di kantor cowok semua. Bisa dipastikan gue bakal di-bully kalo ke kantor dandan head to toe lengkap dengan bulu mata yang cetar membahana.
Gue juga suka bangun siang. Bangun tidur di siang hari itu adalah salah satu cara gue membahagiakan diri gue setelah bekerja keras semalaman. Gue sudah bekerja keras, badan gue pasti butuh diapresiasi.
Dengan kebiasaan gue seperti itu, gak jarang orang suka bilang "Perempuan macam apa sih itu? Masak aja gak bisa, suka bangun siang, dandan aja males. Emang ada yang mau?"
ADA kok. Ada laki-laki yang mau menerima semua kekurangan gue itu. Ada yang mau berlapang dada dengan semua kelemahan yang gue punya. Ada laki-laki yang mau mem-bodo-amatkan kata-kata orang, dan tetap mencintai gue.
Dia gak mengharuskan gue buat jago masak buat salah satu syarat jadi istrinya. Dia percaya, jago masak atau enggak itu hanya masalah terbiasa aja. Kelak kalo gue udah terbiasa masak buat dia, dia yakin masakan gue bakal enak seperti masakan ibunya.
Gue bersyukur dipertemukan dengan dia. Kalo gue dipertemukan dengan pria yang nyari istri yang bisa masak, beres-beres, dan ngurus suami pasti bakal gue tolak. SORRY, lo bukan tipe gue. Ini orang nyari istri apa nyari PRT ya?
Gue punya seorang kawan dekat, pria. Dia sudah menikah selama mungkin 10 tahun, gue kurang tau pasti. Dia cerita, kalo dia sering jagain anaknya, nyuci baju, atau masak buat istrinya. Dia gak pernah merasa itu beban, meski dia seorang laki-laki. "We are partner, Meut". Kata dia ke gue waktu itu.
Gue yakin, masih banyak kok pria di bumi ini yang punya prinsip kayak gitu. Yang gak egois, minta apa-apa diladeni. Yang gak nuntut perempuan harus bisa ini,bisa itu. Yang sadar kalo masing-masing pasangan punya tanggungjawab dan kapasitasnya masing-masing.
:)
Ps; Fotonya gak nyambung bgt, Meut!
Ps; Fotonya gak nyambung bgt, Meut!
Komentar
Posting Komentar