Lama gak cerita-cerita di blog ini, saking lamanya tau-tau proyek underpass mampang yang macetnya bikin gila itu udah kelar aja. Dan seperti tebakan gue, underpass yang didesain 'futuristik' itu mulai dibanjiri anak-anak hypebeast yang foto-foto di sana. Huh!!
Ngomong-ngomong, ada banyak hal yang sudah gue lewati selama beberapa bulan belakangan ini. Bahkan saking banyaknya gue sampe bingung mau menceritakan hal yang mana. Kita mulai aja ya.
Mungkin hal pertama yang masih membekas dari ingatan gue adalah kepindahan salah seorang sahabat gue yang ikut suaminya ke kota lain beberapa waktu lalu. Bisa dibilang perempuan ini yang menjadi tempat gue menumpahkan semua unek-unek gue setiap hari. Dia menjadi salah seorang yang berjasa besar membuat gue bisa seperti sekarang. Hahaha. Dia gak tau aja gimana gue nangis-nangis di kosan karena harus pisah sama dia. Tapi dia bilang ke gue "Lo cuma kehilangan satu, gue kehilangan 12 orang sekaligus gaji-gajinya.," sambil ketawa-ketawa. Kesel gak liatnya?
Yang kedua adalah soal mas candra kecelakaan sampe lututnya geser dan harus pasang pen. Gak tau mimpi apa gue sebelumnya, begitu dapat kabar dia udah di UGD dari abangnya gue langsung lemes. Meski nyokap gue menghabiskan lebih dari separuh hidupnya bekerja di rumah sakit, tapi gue benci sama rumah sakit. Dalam bayangan gue, "UGD" itu adalah ruangan yang sangat menyeramkan. Ruangan dimana tempat orang-orang nyawanya sudah berada di tengah-tengah antara hidup dan mati. Dan sekarang, orang yang gue sayangi harus berada di sana. Tapi puji syukur alhamdulillah, keadaan dia gak separah yang ada dalam bayangan gue. Tuhan masih sayang dengan kami.
Selama 4 hari 3 malam gue habiskan di rumah sakit. Mulai dari awal dia masuk RS, nemenin dia operasi, sampai keluar dari RS. Dia bilang, jangan anggap ini musibah. "Anggap aja kita lagi dikasi rejeki,". Yaampun, Mz :""))
Yang ketiga adalah tentang sebuah amanah. Gak mau cerita banyak ah. Nanti aja kapan-kapan kalo mood. Satu hal yang pasti, gue udah janji ke diri gue sendiri bakal menjaga amanah ini sebaik-baiknya, seadil-adilnya.
Selama 4 hari 3 malam gue habiskan di rumah sakit. Mulai dari awal dia masuk RS, nemenin dia operasi, sampai keluar dari RS. Dia bilang, jangan anggap ini musibah. "Anggap aja kita lagi dikasi rejeki,". Yaampun, Mz :""))
Yang ketiga adalah tentang sebuah amanah. Gak mau cerita banyak ah. Nanti aja kapan-kapan kalo mood. Satu hal yang pasti, gue udah janji ke diri gue sendiri bakal menjaga amanah ini sebaik-baiknya, seadil-adilnya.
Btw, gue sedang berada pada fase transisi ke babak baru lagi dalam hidup gue. Rasanya? Nano nano. Kadang gue bingung, tapi gak jarang juga gue bersyukur atas jalan cerita yang diskenariokan Gusti Allah ini buat gue.
Mau ngeluh? Yakin masalah elo yang paling berat di dunia ini? Malu sama tukang nasi uduk yang udah bangun dari subuh buat jualan. Bilang capek? Gue pernah ketemu sama bapak-bapak yang jalan kaki dari Depok ke Kemang buat nyari orang yang mau mempekerjakan dia sebagai tukang cat, benerin rumah, ledeng, dan tukang kebun.
Btw, udah dulu ya, Meut. Abisan bingung mau nulis apa lagi. Mau dibilang curcol atau tulisannya gak jelas ya bodo amat. Hehe. Karena gue cuma lagi pengen numpahin isi kepala (isi hati lebih tepatnya) gue aja biar ga pecah. Selamat malam, Meut!
Komentar
Posting Komentar