Seminggu belakangan, hidup gue berasa seperti kasus korupsi dana BLBI alias ngambang dan gak jelas. Puasa sih puasa, tapi yang gue dapet cuma haus dan lapar aja. Boro-boro berdoa, solat, dzikir dan baca al quran gue lakukan sesuka hati alias bolong-bolong. Pokoknya gue merasa gak terarah banget, seperti jiwa tanpa raga. Kosong. Gue sendiri yang memutuskan untuk menjauh dari-Nya.
Gue berasa seperti robot, yang mengulang-ulang kegiatan yang hampir sama setiap hari. Bangun-sahur-kerja-tidur-bangun-sahur-kerja-tidur. Seperti ada yg memencet tombol repeat untuk gue setiap harinya. Hati gue seperti mati.
Katanya, allah itu dekat kalau kita mendekatinya. Dan Allah itu jauh kalau kita menjauhinya. Kadang gue suka amaze aja, gue masih dan masih bisa kebangun, nulis, haha hihi setiap hari. Padahal mudah aja buat Dia kalau mengambil itu semua dari gue. Begitu banyak nikmat yang Dia beri buat gue, tapi gue justru jadi hamba ngehe yang hobinya misuh-misuh gak tau diri.
Mungkin gue butuh waktu khusus untuk curhat dengan Dia, mengakui kesalahan dan kelalaian gue beberapa waktu belakangan ini. Supaya hidup gue gak kosong lagi dan menjadi lebih berarti. Gue butuh ruang untuk bercerita dengan Dia, berdua saja. Catat, bukan mengeluh ya. Tapi bercerita. Sebab siapa lagi yang gak akan pernah meninggalkan manusia selain penciptanya itu sendiri. Ya gak?
Komentar
Posting Komentar